Plant Tips

Tanaman Khas Indonesia | Syzygium Jiewhoei, Spesies Tumbuhan Dari Papua Nugini yang mendunia

DSCF7759
DSCF2827
by almostgreen

Syzygium Jiewhoei (Jambu Papua) merupakan spesies baru yang pertama kali dibudidayakan di taman Mr Tan Jiew Hoe di Singapura, pada 3 Juli 2016. Meskipun saat pertama kali dibudidayakan di Singapura, tetapi tanaman ini asli berasal dari Indonesia, tepatnya di Hutan Kuala Kencana, Timika, Papua Nugini. 

Syzygium jiewhoei adalah pohon megah berbunga bebas dengan mahkota berbentuk kerucut yang agak lebar, yang menjadikannya pohon hias yang sangat diminati. Saat dewasa, ia menghasilkan perbungaan mencolok di batangnya. Bunga Syzygium jiewhoei menghasilkan banyak nektar hingga tiga hari setelah bunga mekar, sehingga menarik banyak lebah madu Asia (Apis cerana) dan lebah tanpa sengat (Trigona laeviceps). Buah merah muda salmon dari Syzygium jiewhoei berkisar dari bulat telur hingga ellipsoid lebar dan agak lonjong.

Sejarah 

Pertama kali ditemukanya tanaman ini yaitu ketika pada tahun 1993, Freeport membangun pembibitan tanaman di Timika di bawah Proyek Inkubator, Hambali menemukan beberapa tanaman muda yang menarik dari spesies Syzygium yang tidak dikenal dengan daun menjuntai yang sangat panjang di kawasan hutan Kuala Kencana. Sepuluh tahun kemudian, Hambali mengunjungi Timika lagi dan ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan bibit dan bibit spesies Kuala Kencana Syzygium yang khas untuk dibudidayakan. Dari bahan-bahan tersebut, salah satu tanaman berhasil didirikan dan tumbuh subur di taman Mr Tan Jiew Hoe di Singapura. Pohon di Singapura pada akhirnya menghasilkan bunga dan buah, memberi peneliti bahan yang cukup untuk diteliti untuk penelitian ini. Disimpulkan bahwa Kuala Kencana Syzygium yang menarik adalah hal baru yang belum dideskripsikan dari Nugini Barat dan merupakan dinamai di sini sebagai Syzygium jiewhoei Hambali, Sunarti & YWLow.

Tanaman ini diberi nama dengan dedaunan yang sangat mirip dengan Anthurium veitchii Mast. (Araceae), diambil dari nama Tuan Tan Jiew Hoe, seorang dermawan sains yang memiliki minat besar pada sejarah alam, khususnya di bidang botani dan hortikultura.

DSCF2655
by almostgreen

Karakteristik

Tanaman ini tergolong mirip dengan Syzygium recurvovenosum (Lauterb), namun agak berbeda dan tidak sepenuhnya mirip. Jika dibiarkan di alam liar, tinggi pohon bisa mencapai 9 meter dengan diameter setinggi dada orang dewasa. Tanaman ini memiliki kulit kayu yang tipis, mengelupas, coklat keabu-abuan. Daunya berwarna hijau, memiliki tekstur segi empat yang menonjol dan bersayap. Saat muda, menjadi silinder pada cabang yang lebih tua. Daunnya akan berwarna keunguan ketika muda, berlawanan dan bersilangan pada tunas tegak, menjadi daun tampak berada dalam dua deret jika dilihat dari atas.

Distribusi dan habitat. 

Sejak ditemukan, Syzygium jiewhoei hanya dikenal dari hutan dataran rendah di sekitar Timika, Provinsi Papua Nugini. Namun, spesies tersebut kini telah diperkenalkan untuk dibudidayakan sebagai pohon hias di Bogor dan Singapura. Dan saat ini telah menjadi tanaman hias yang bernilai jual tinggi.

Harga

Syzygium jiewhoei merupakan tanaman yang masih tergolong jarang, namun cukup diminati karena bentuk dan tekstur daun nya yang memiliki keindahan dan ciri khas tersendiri, sehingga tanaman ini dibandrol dengan harga yang cukup tinggi. Syzygium jiewhoei dengan dua daun saja harganya bisa mencapai 2,5 juta rupiah. Tidak heran, karena tanaman ini memiliki tampilan yang begitu indah dan masih tergolong langka serta baru sedikit yang membudidayakan.

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *