Bagi para pecinta tanaman mungkin tidak asing lagi dengan kata repotting atau memindahkan tamanan dari pot lama ke pot baru.Umumnya repotting dilakukan jika ada kondisi tertentu, seperti akar yang menyembul, daun menguning, atau ketika tanaman sudah besar dan tidak cocok lagi dengan pot yang kecil.
Salah satu tanda jelas bahwa tanaman perlu repotting adalah adanya akar yang terlihat. Jadi, jika akar tanaman terlihat muncul di bagian atas tanah atau jika kita melihat ada akar tumbuh melalui lubang drainase di bagian bawah pot merupakan pertanda tanaman butuh ruang yang lebih luas untuk tumbuh.

Repotting tanaman merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh para pecinta tanaman,jika tidak pertumbahan tanaman akan terganggu dan tidak maksimal.Kegiatan ini hanya memakan waktu sebentar,sekitar 15-30 menit,jadi pastikan kamu sempatkan waktu untuk melaksanakannya.
Meski repotting ini terbilang sangat simple namun ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam melaksanakan repotting tanaman,karena dalam kegiatan ini kita bisa melihat bagaiaman kondisi tanaman kita,apakah sehat atau terdapat penyakit yang menyerang seperti hama atau pembusukan akar tanaman.Berikut beberapa tips sederhana yang bisa kalian ikuti saat melakukan repotting tanaman hias

1. Pilih Pot Yang Sesuai
Kamu dapat memilih pot yang terbuat dari bahan tanah liat agar lebih tahan lama, atau bisa juga menggunakan pot dari bahan plastik yang lebih ringan.Pilih wadah yang berdiameter sekitar 5 cm lebih besar dari pot sebelumnya. Sebab, jika pot baru melebihi batas 5 cm, tanaman kita mungkin akan rusak karena kelebihan tanah dapat menyebabkan tanaman basah dan kerusakan akar saat tumbuh.
2. Pemilihan Media Tanam
Saat melakukan repotting,kamu bisa memilih media tanaman yang sesuai dengan kebutuhan,beberapa media tanaman yang bisa digunakan seperti sekam bakar,pasir malang,atau metan mix.Media tanam baru ini bisa dicampurkan dengan media tanam di pot yang lama.
3. Atur Ketepatan Posisi Tanaman
Hal yang tidak kalah penting dari pemilihan pot,yaitu mengatur ketepatan posisi tanaman. Selanjutnya, tempatkan tanaman di tengah pot baru dan posisikan bagian atas akarnya sekitar 2,5 cm di bawah bagian atas pot dengan hati-hati. Setelah itu, Isi pot dengan tanah, padatkan tanah di sekitar akar, dan sisakan ruang sekitar 2,5 hingga 5 cm antara tanah dan tepi pot.Hal ini berfungsi agar dalam penyiraman air tidak hilang dengan cepat menuju tepi pot. Jika jenis tanaman yang kamu miliki merambat kamu bisa mengatur dan meluruskan arah rambatan tanaman dengan menggunakan tirus.
4. Lakukan penyiraman
Sirami tanaman secara menyeluruh, hingga air mengalir bebas dari dasar pot. Setelah itu, biarkan tanaman “beristirahat” sehingga semua air mengalir dari pot baru.Tanaman akan membutuhkan waktu untuk Kembali segar,jadi jangan khawatir jika dalam beberapa hari tanaman terlihat layu.
Itulah beberapa tips untuk Repotting tanaman,kegiatan ini terbilang cukup mudah dan tidak memakan banyak waktu,jadi pastikan kamu melakukannya agar tanamanmu dapat tumbuh dengan baik dan maksimal.